"Selamat Datang Di Kinabi Poetra | Blog"

25 Apr 2024

Perbedaan VR vs AR vs MR

,


Batas antara dunia virtual dan dunia nyata terus berkurang, memberikan pengalaman yang memukau, yang beberapa waktu lalu, hanya dapat ditemukan dalam imajinasi penulis fiksi ilmiah.1

Realitas Virtual (VR) telah menjadi “keunggulan besar berikutnya” dalam beberapa tahun terakhir, tapi akhirnya telah menjadi cara untuk menghasilkan gambar, suara, dan sensasi realistis lain yang menempatkan Anda di tengah-tengah dunia khayalan yang spektakuler. Realitas Tertambah (Augmented Reality/AR), yang menambahkan sentuhan virtual ke lingkungan dunia nyata, berkontribusi pada pergerakan itu, dan kedua teknologi ini akan menjadi bagian besar dari masa depan kita. Dengan Realitas Gabungan (Mixed Reality/MR), Anda dapat memainkan video game virtual, mengambil botol air minum di dunia nyata, dan memukul karakter khayalan dari game dengan botol itu. Imajinasi dan kenyataan belum pernah bercampur semudah ini.

Begitu banyak yang terjadi begitu cepat sehingga perbedaan antara VR, AR, dan MR tampak sedikit membingungkan pada awalnya. Masing-masing teknologi yang membuai ini dapat diakses oleh hampir setiap orang, tapi sebelum buang-buang uang yang sulit didapatkan untuk head-mounted display (HMD) teranyar, mari kita lihat apa yang Anda butuhkan untuk pengalaman VR, AR, atau MR yang menakjubkan.

Sejarah dan Masa Depan Realitas Virtual

Kami telah berupaya menangkap “Realitas Virtual” lebih lama dari lima hingga sepuluh tahun ke belakang. Ada mainan peer-through populer pada tahun 1950-an dan simulator penerbangan tertutup yang dikeluarkan pada tahun 1960, tetapi ide VR sudah ada jauh sebelum itu.

Pada 1930-an, penulis fiksi ilmiah, investor, dan peneliti memimpikan adanya sebuah lingkungan tempat Anda dapat keluar dari kenyataan melalui seni dan komputer. Kami memiliki pertanyaan tentang Realitas Virtual vs. Realitas Tertambah vs. Realitas Gabungan lama sebelum kita memiliki teknologi untuk mewujudkannya.

Teknologi telah menciptakan fiksi dan para peneliti pasar memprediksi pertumbuhan yang cepat untuk industri VR.

VR dan AR Bertemu MR

Pertama-tama, mari kita mendefinisikan istilahnya. Realitas Virtual dapat digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan teknologi lain yang serupa, tetapi berbeda dengan pengalaman Realitas Virtual yang sebenarnya. Apa perbedaan antara Realitas Tertambah dan Realitas Gabungan? Berikut ini beberapa detail selengkapnya:

Realitas Virtual

VR adalah yang paling dikenal luas dari teknologi tersebut. Ini sepenuhnya Imersif, yang membuat indera Anda merasa berada di lingkungan yang berbeda atau dunia yang lain. Menggunakan head-mounted display (HMD) atau headset, Anda akan merasakan dunia gambar dan suara yang dihasilkan komputer tempat Anda dapat memanipulasi objek dan bergerak menggunakan pengontrol haptic selagi ditambatkan ke konsol atau PC.

Realitas Tertambah (AR)

AR melapisi informasi digital pada elemen dunia nyata. Pokémon GO* adalah salah satu contoh yang terkenal. Realitas Tertambah (Augmented Reality - AR) menjaga dunia nyata tetap terpusat tapi memperindahnya dengan detail digital lainnya, memberi lapisan persepsi tingkat baru, dan melengkapi kenyataan atau lingkungan Anda.

Realitas Gabungan (MR)

MR menyatukan dunia nyata dan elemen digital. Dalam realitas gabungan, Anda berinteraksi dengan dan memanipulasi item dan lingkungan virtual dan fisik, menggunakan sensor dan teknologi gambar generasi berikutnya. Realitas Gabungan memungkinkan Anda melihat dan membenamkan diri dalam dunia sekitar bahkan saat Anda berinteraksi dengan lingkungan virtual menggunakan tangan Anda sendiri, semua tanpa melepaskan headset. Juga menyediakan kemampuan untuk berdiri di dunia nyata dengan satu kaki, dan kaki lainnya di tempat imajiner, memecah konsep dasar antara nyata dan khayalan, menawarkan pengalaman yang dapat mengubah cara Anda bermain game dan bekerja hari ini.

Menggunakan Teknologi Realitas Virtual

Dari bermain game, film, hingga obat, penggunaan Realitas Virtual, Realitas Tertambah, dan Realitas Campuran berkembang.

  • Perawatan Kesehatan—Untuk pelatihan, misalnya simulasi bedah
  • Film dan TV—Untuk film dan acara guna menciptakan pengalaman yang unik
  • Perjalanan virtual—Untuk perjalanan virtual ke museum seni—atau planet lain—semuanya dari rumah
  • Olahraga profesional—Untuk program pelatihan seperti STRIVR untuk membantu atlet pro maupun amatir
  • Game—Lebih dari 1.000 game sudah tersedia, dari game first-person shooter, game strategi, hingga petualangan bermain peran



Read more →

24 Apr 2024

Algoritma Pengurutan (Sorting)

,



Saat merapikan sesuatu, misalnya koleksi buku, kita menyusun buku tersebut dengan

menggunakan suatu aturan. Misalnya, jika kita memiliki koleksi buku cerita berseri, kemungkinan

besar kita akan menyusunnya secara berurut dari volume pertama hingga volume yang terbaru.

Atau, ketika sedang berbaris, kita diminta untuk membentuk barisan berdasarkan tinggi badan. Hal-hal tersebut merupakan sebuah proses pengurutan atau sorting. Proses pengurutan akan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari program komputer atau aplikasi yang sering kita gunakan. Pada

aktivitas ini, kita akan melihat bagaimana proses pengurutan dapat dilakukan dengan

menggunakan berbagai strategi.

Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasik pada komputasi yang dilakukan untuk

mengatur agar suatu kelompok benda, objek, atau entitas diletakkan mengikuti aturan tertentu.

Urutan yang paling sederhana misalnya mengurutkan angka secara terurut menaik atau menurun.

Biasanya, masalah pengurutan terdiri atas sekumpulan objek yang disusun secara acak

yang harus diurutkan. Setelah itu, secara sistematis, posisi objek diperbaiki dengan melakukan

pertukaran posisi dua buah objek.

Hal ini dilakukan secara terus-menerus hingga semua posisi objek benar.

Terdapat beberapa teknik (algoritma) untuk melakukan pengurutan seperti bubble sort,

insertion sort, quick sort, merge sort, dan selection sort. Pada unit ini, hanya akan diberikan

penjelasan untuk setiap tiga teknik ialah sebagai berikut. Teknik lainnya dapat kalian pelajari dari

referensi yang diberikan.


1. Insertion Sort

Insertion Sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk permasalahan pengurutan

dalam list (daftar objek). Sesuai namanya, insertion sort mengurutkan sebuah list dengan cara

menyisipkan elemen satu per satu sesuai dengan urutan besar kecilnya elemen hingga semua

elemen menjadi list yang terurut. Misalnya, dalam kasus mengurutkan elemen list dari yang terkecil

hingga terbesar (ascending), tahap pertama ialah kita akan membaca suatu elemen dengan

elemen yang berdekatan. Apabila elemen yang berdekatan dengan elemen saat ini lebih kecil,

elemen yang lebih kecil akan ditukar dengan elemen yang lebih besar dan dibandingkan kembali

dengan elemen-elemen sebelumnya yang sudah terurut. Apabila elemen saat ini sudah lebih besar

dari elemen sebelumnya, iterasi berhenti. Hal ini dijalankan satu per satu hingga semua list menjadi

terurut.


2. Selection sort

Selection sort merupakan algoritma pengurutan yang juga cukup sederhana, dengan

algoritma mencari (menyeleksi) bilangan terkecil/terbesar (bergantung pada urut naik atau turun)

dari daftar bilangan yang belum terurut dan meletakkannya dalam daftar bilangan baru yang dijaga

keterurutannya.

Algoritma ini membagi daftar bilangan menjadi dua bagian, yaitu bagian terurut dan bagian

yang belum terurut. Bagian yang terurut di sebelah kiri dan bagian yang belum terurut di sebelah

kanan. Awalnya, semua elemen bilangan dalam daftar ialah bagian yang belum terurut, dan bagian

yang terurut kosong.


Tumpukan (Stack) dan Antrean (Queue)

Kita akan mempelajari dua buah konsep cara penyimpanan data / objek dalam sebuah

struktur yang akan menentukan urutan pemrosesan data/objek tersebut, yaitu tumpukan (stack)

dan antrean (queue). Kedua konsep ini memiliki prosedur yang berbeda dalam menyimpan dan

mengeluarkan data. Kedua konsep tersebut masing-masing memiliki peranan yang berbeda dan

digunakan pada situasi yang berbeda pula.

Bayangkan sebuah loket di sebuah rumah sakit, di mana para pasien yang akan berobat

diminta untuk mendaftar lebih dahulu di loket penerimaan serta mengisi formulir pendaftaran.

Setelah formulir tersebut diisi, para pasien akan mengembalikan formulir ke loket dan menunggu

dipanggil oleh petugas. Kebetulan, di pagi hari, dokter yang bertugas belum datang sehingga para

pasien harus menunggu. Ketika sang dokter tiba, petugas loket akan memanggil para pasien satu

per satu untuk mendapat layanan Perhatikan sekarang bagaimana urutan pasien itu dipanggil oleh

petugas loket.

Read more →

30 Mar 2024

Doa Yang Dibaca Pada Malam Lailatul Qodr

,

Apa do’a yang dianjurkan banyak dibaca pada malam lailatul qadar?



Ada do’a yang pernah diajarkan oleh Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam jikalau kita bertemu dengan malam kemuliaan tersebut yaitu do’a: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).

 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah”. Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.

Maksud dari “innaka ‘afuwwun” adalah yang banyak memberi maaf. Demikian kata penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.

Para ulama menyimpulkan dari hadits di atas tentang anjuran memperbanyak do’a “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat lailatul qadar. Do’a di atas begitu jaami’ (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat. Do’a tersebut mengandung ketundukan hamba pada Allah dan pernyataan bahwa dia tidak bisa luput dari dosa. Namun sekali lagi meminta ampunan seperti ini tidaklah terbatas pada bulan Ramadhan saja.

Al Baihaqi rahimahullah berkata, “Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus di malam lailatul qadar saja.” (Fadho-ilul Awqot, hal. 258).

Ibnu Rajab rahimahullah memberi penjelasan menarik,

و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر

“Sesungguhnya perintah memohon al-‘afwu pada malam lailatul qadar setelah kita bersungguh-sungguh beramal di dalamnya dan di sepuluh hari terakhir Ramadhan, ini semua agar kita tahu bahwa orang yang arif (bijak) ketika sungguh-sungguh dalam beramal kemudian ia tidak melihat amalan yang ia lakukan itu sempurna dari sisi amalan, keadaan, maupun ucapan. Karenanya ia meminta kepada Allah al-‘afwu (pemaafan) seperti keadaan seseorang yang berbuat dosa dan merasa penuh kekurangan.”

Yahya bin Mu’adz pernah berkata,

ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو

“Bukanlah orang yang arif (bijak) jika ia tidak pernah mengharap pemaafan (penghapusan dosa) dari Allah.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 362-363).

Hadits ‘Aisyah di atas juga menunjukkan bahwa do’a di malam lailatul qadar adalah do’a yang mustajab sehingga dia bertanya pada Rasul mengenai do’a apa yang mesti dipanjatkan di malam tersebut.

Hadits ‘Aisyah juga menunjukkan bahwa jika seseorang berdo’a pada Allah diperantarai dengan tawassul melalui nama-nama Allah. Seperti dalam do’a terlebih dahulu memuji Allah dengan ‘Allahumma innaka ‘afuwwun, yaitu Ya Allah yang Maha Pemberi Maaf’. Bentuk do’a semacam ini adalah bertawassul terlebih dahulu dengan nama atau sifat  Allah yang sesuai dengan isi do’a.

Dalil di atas juga menunjukkan bahwa sifat ‘afwu (pemaaf) adalah di antara sifat Allah. Maksud ‘afwu adalah memaafkan dosa yang diperbuat hamba. Begitu pula hadits tersebut menetapkan sifat mahabbah (cinta) bagi Allah. Penetapa sifat di sini adalah sesuai dengan keagungan Allah, tanpa dimisalkan dengan makhluk dan tanpa ditolak maknanya. Wallahu a’lam.

Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk memperbanyak do’a yang sedang kita kaji ini di penghujung Ramadhan.



Sumber https://rumaysho.com/3513-doa-malam-lailatul-qadar.html
Read more →

28 Feb 2024

Apa itu Berpikir Komputasional?

,



        Melalui Berpikir komputasional (BK), kalian akan berlatih berpikir seperti  seorang ilmuwan Informatika, bukan berpikir seperti komputer karena  komputer adalah mesin. 

        Kegiatan utama dalam BK ialah penyelesaian masalah (problem solving),  untuk menemukan solusi yang efisien, efektif, dan optimal sehingga solusinya  bisa dijalankan oleh manusia maupun mesin. Dengan kata lain, kegiatan  dalam BK ialah mencari strategi untuk mengatasi persoalan. Persoalan apa  yang akan diselesaikan? Sebetulnya, hampir semua persoalan sehari-hari mengandung konsep komputasi sehingga bisa diselesaikan dengan bantuan mesin komputer. Sebagai contoh, robot yang bertugas melayani penjualan di restoran atau mengantar makanan dan obat untuk pasien di rumah sakit yang sudah dipakai di beberapa negara maju, sistem komputer untuk memantau perkebunan sawit yang siap panen dan sebagainya. Sistem komputer pada pada hakikatnya meniru dunia ini untuk dijadikan dunia digital sehingga bisa membantu atau menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit maupun membosankan. 

        Ada 4 fondasi berpikir komputasional yang dikenal dalam ilmu Informatika, yaitu Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola, yang sangat mendasar dan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut.

1. Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting sehingga memudahkan fokus kepada solusi.

2. Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut) untuk mencapai suatu tujuan (solusi). Jika langkah yang runtut ini diberikan ke komputer dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, kalian akan dapat “memerintah” komputer mengerjakan langkah tersebut.

3. Dekomposisi dan formulasi persoalan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Persoalan yang sulit apalagi besar akan menjadi mudah jika diselesaikan sebagian-sebagian secara sistematis.

4. Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke persoalan lain yang sejenis.

        BK perlu diasah dengan latihan rutin, mulai dari persoalan sederhana dan kecil. Kemudian, secara bertahap, persoalannya ditingkatkan menjadi makin besar, kompleks, dan rumit. Makin besar dan kompleks suatu persoalan, solusinya makin membutuhkan komputer agar dapat diselesaikan secara efisien.

Kerjakan Soal Berikut!

1. Mengapa begitu pentingnya kita mempelajari cara berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari !

2. Apa yang sudah kamu praktekan mengenai berpikir komputasional pada kehidupan sehari-harimu !


Sumber: Informatika untuk SMA Kelas X (Kementrian Pendidikan)

Read more →

26 Feb 2024

Teknologi Text-to-Speech

,

Di era digitalisasi ini, kita sudah sangat sering melihat dan mendengar istilah bot. Masih banyak istilah lain yang berkaitan dengan bot dan barang kali tidak kamu ketahui. Bot memiliki banyak istilah asing karena dalam pembuatannya menggunakan teknologi yang berkembang dalam bidang Artificial Intelligence dan Natural Language Processing yang memiliki istilah-istilah khusus sendiri. Ini membantu para pembuat bot untuk menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dan mempermudah komunikasi antar ahli dalam bidang tersebut. Artikel ini akan menjelaskan salah satu komponen pada bot yang sering muncul dan mungkin belum kamu ketahui, yakni teknologi text-to-speech. Untuk kamu yang penasaran dengan penjelasannya, wajib simak artikel ini sampai selesai!










Apa itu Text-to-Speech (TTS)?

Text-to-Speech (TTS) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk mengubah teks menjadi suara yang dapat didengar oleh manusia. TTS menggunakan algoritma dan model bahasa untuk memproses teks dan menghasilkan suara yang meniru suara manusia. Aplikasi TTS sering digunakan dalam berbagai situasi seperti dalam sistem navigasi, telepon, dan aplikasi mobile. TTS juga dapat membantu individu dengan masalah penglihatan atau membaca dengan membacakan teks untuk mereka. TTS memiliki berbagai aplikasi, termasuk membantu pengguna menghemat waktu dan mempermudah akses informasi.

 

Fungsi Text-to-Speech (TTS)

Text-to-Speech (TTS) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk mengubah teks menjadi suara. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari TTS:

  • Membaca Teks: TTS membaca teks yang diterima dan mengubahnya menjadi suara.
  • Aksesibilitas: TTS membantu individu dengan masalah penglihatan atau membaca untuk mengakses informasi melalui suara.
  • Interaksi dengan Perangkat IoT: TTS memfasilitasi interaksi antara pengguna dan perangkat IoT seperti pemutar musik atau speaker smart.
  • Navigation: TTS dapat membantu pengguna dalam menavigasi melalui papan petunjuk atau aplikasi navigasi.
  • Edukasi: TTS membantu meningkatkan aksesibilitas bagi materi belajar dan memfasilitasi pembelajaran bagi individu yang membutuhkan bantuan visual.
  • Asisten Virtual: TTS dapat digunakan sebagai bagian dari asisten virtual yang membantu pengguna melakukan tugas-tugas seperti membuat jadwal atau mengirim pesan.

TTS memiliki potensi untuk mempermudah dan mempercepat tugas-tugas sehari-hari dan memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara pengguna dan mesin.

Keunggulan Text-to-Speech (TTS)

Berikut adalah beberapa keunggulan Text-to-Speech (TTS) untuk bot:

  • Kemudahan Aksesibilitas: TTS memungkinkan bot untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui suara, mempermudah interaksi bagi individu yang memiliki masalah penglihatan atau membaca.
  • Peningkatan Interaksi: TTS memungkinkan bot untuk membuat interaksi lebih menyenangkan dan membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan pengguna.
  • Kemudahan Digunakan: TTS mempermudah pengguna untuk mengakses informasi dan melakukan tugas melalui suara, sehingga mempermudah tugas-tugas sehari-hari.
  • Aksesibilitas Global: TTS memungkinkan bot untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa, memperluas aksesibilitas bagi pengguna dari seluruh dunia.
  • Integrasi dengan Perangkat IoT: TTS memfasilitasi interaksi antara bot dan perangkat IoT, seperti pemutar musik atau speaker smart, mempermudah penggunaan perangkat.

Dengan TTS, bot dapat membuat interaksi lebih menyenangkan dan membantu mempermudah tugas-tugas sehari-hari bagi pengguna. Ini juga membantu memperluas aksesibilitas bagi individu yang memiliki masalah penglihatan atau membaca dan mempermudah penggunaan perangkat IoT.

Cara Kerja Text-to-Speech (TTS)

Cara kerja Text-to-Speech (TTS) melibatkan tiga tahap utama: sintesis suara, pemrosesan teks, dan sintesis suara. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana TTS bekerja:

  • Sintesis Suara: TTS menggunakan model suara yang terpolarisasi untuk membuat suara virtual yang mewakili suara manusia. Model suara ini memiliki banyak parameter yang dapat dikustomisasi, seperti tonalitas, kecepatan, dan frekuensi.
  • Pemrosesan Teks: TTS menerima teks sebagai input dan memproses teks ini menjadi suara. Proses ini termasuk memecah teks menjadi frasa dan menentukan prosodi (tonalitas, kecepatan, dan frekuensi) untuk setiap frasa.
  • Sintesis Suara: TTS menggunakan model suara dan prosodi untuk menghasilkan suara virtual yang membaca teks. Suara virtual ini dapat diterima oleh speaker atau headphone dan didengar oleh pengguna.

Text-to-speech memiliki banyak peningkatan dalam hal kualitas suara dan kemampuan mengatasi masalah lingual seperti aksen dan bahasa tidak standar. Ini membuat TTS menjadi alat yang semakin berguna dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk bot.

 

Sumber : https://ivosights.com/read/artikel/bot-begini-cara-kerja-teknologi-text-to-speech-pada-wajib-tahu

Read more →

22 Jan 2024

Doa Untuk Orang yang Sakit

,

 


Setiap orang pasti pernah merasakan sakit. Berikut 6 doa untuk orang sakit yang bisa kita amalkan. Semoga bermanfaat.

Doa merupakan senjata bagi orang yang beriman. Abai terhadapnya adalah bentuk kesombongan seorang hamba di hadapan Rabbnya. Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Ghafir: 60)

Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu mengatakan,

هذا من لطفه بعباده، ونعمته العظيمة، حيث دعاهم إلى ما فيه صلاح دينهم ودنياهم، وأمرهم بدعائه، دعاء العبادة، ودعاء المسألة، ووعدهم أن يستجيب لهم، وتوعد من استكبر عنها

“Ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya dan nikmat-Nya yang teramat agung. Yang mana Allah memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan hal yang bermanfaat untuk urusan agama dan dunia mereka. Mereka diperintahkan untuk berdoa, baik doa ibadah (karena semua ibadah hakikatnya adalah doa, pent.) maupun doa mas’alah (doa permintaan, pent.). Dan Allah menjanjikan terkabulnya doa untuk mereka, bahkan mengancam orang-orang yang sombong dari meminta kepada-Nya.” (Tafsir As-Sa’diy, hal. 740)

Dan disunahkan bagi seorang muslim untuk mendoakan kesembuhan untuk saudaranya yang tengah sakit. Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullahu ketika menjelaskan bab ‘Maa Yud’aa bihi Lil Mariidh’, beliau menjelaskan,

فهذه الأحاديث تدل على شرعية الدعاء للمريض ورقيته إذا زاره أخوه

“Hadis-hadis di atas menunjukkan sunah mendoakan orang yang tengah sakit bagi mereka yang menjenguknya.”

Di antara doa-doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk orang yang tengah sakit adalah sebagai berikut:

Pertama

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه، أو كانت به قرحة أو جرح، قال النبي صلى الله عليه وسلم، بأصبعه هكذا، )ووضع سفيان بن عيينة الراوي سبابته بالأرض ثم رفعها( وقال: “بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا”

“Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ada sahabat yang datang mengadu sebuah penyakit atau luka, beliau melakukan hal ini dengan jari telunjuknya dan berdoa (Sufyan bin Uyainah selaku rawi hadis mempraktikkan dengan membasahi telunjuknya dan mengusapkannya ke tanah, kemudian berdoa),

بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا

Bismillahi, Turbatu Ardhina, Biriiqati ba’dhina, Yusyfaa bihi saqiimuna, Biidzni Rabbina

 

(Dengan nama Allah, debu tanah kami, dengan sedikit ludah kami, bisa menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb kami).” (HR. Bukhari no. 5745 dan Muslim no. 2194)

Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu menjelaskan,

“Hal ini bisa menjadi sebab kesembuhan dengan dua kondisi: (1) Diiringi dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan menyembuhkan dengan cara ini; (2) Yang sakit pun menerima disertai keimanan bahwa hal tersebut akan menjadi sebab kesembuhannya.” (Syarh Riyadh Al-Shalihin, 4: 478)

Kedua

Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعود بعض أهله يمسح بيده اليمنى ويقول اللهم رب الناس أذهب البأس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما

“Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi kerabatnya yang sakit, beliau mengusapnya dengan tangan kanan sembari berdoa,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama

(Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.)” (HR. Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191)

Ketiga

Hadis yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam panjatkan ketika mengunjungi Sa’ad adalah,

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan

(Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad).” (HR. Muslim no. 1628)

Kita diperkenankan mengganti lafaz (Sa’ad) dengan nama orang yang tengah kita kunjungi.

Keempat

Hadis yang diriwayatkan dari Abu Abdillah Utsman bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, tatkala beliau mengeluh sakit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mengatakan,

ضع يدك على الذي يألم من جسدك وقل بسم الله ثلاثا وقل سبع مرات أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر

“Letakkan tanganmu di tempat yang sakit, kemudian bacalah doa ini sebanyak tujuh kali,

أَعُوذُ بعزة الله وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru

(Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang kurasakan dan kukhawatirkan).” (HR. Muslim no. 2202)

Kelima

Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

من عاد مريضا لم يحضره أجله فقال عنده سبع مرات أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك إلا عافاه الله من ذلك المرض

“Siapa saja yang mengunjungi orang yang tengah sakit selama belum datang ajalnya, kemudian mengucapkan doa ini tujuh kali,

أسأَلُ اللهَ العَظيمَ رَبَّ العَرشِ العَظيمِ أنْ يَشفيَكَ

As’alullaha al adziim, Rabbal arsyil adziim, an yasyfiyaka

(Aku memohon kepada Allah yang Mahaagung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu)

melainkan Allah akan memberikan kesembuhan untuk orang tersebut.” (HR. Abu Dawud no. 3156 dan At-Tirmidzi no. 2008. Dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani rahimahullahu)

Keenam

Hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi orang sakit beliau sering mengatakan,

لا بَأْسَ، طَهُورٌ إنْ شَاءَ اللَّهُ

Laa ba’sa, thahuur insyaallah

(Tidak mengapa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih atas dosa-dosamu. Atas izin Allah).” (HR. Bukhari no. 3616)

Lafaz yang keenam ini bukan merupakan doa, melainkan bentuk pemberitahuan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa sakit yang didera saat ini boleh jadi menjadi sebab terampuni dosa-dosanya atas izin Allah.

Semoga kita diberikan kemudahan dalam menjenguk maupun mendoakan orang yang sakit.


Sumber Artikel : muslim.or.id


Read more →
Diberdayakan oleh Blogger.